Saran saya untuk investasi di HYIP adalah Anda pasang target dan siap
untuk rugi pertamanya. Walaupun belum tentu Anda akan rugi, ibarat
pepatah mengatakan: “sedia payung sebelum hujan”. Misalnya target Anda
mengeluarkan modal 5 juta rupiah, Anda beli LibertyReserve senilai itu
kemudian investasi di beberapa HYIP yang ratingnya bagus. Jangan
re-invest dahulu, tarik setiap Anda terima profit. Pelajari pola dan
cara kerja HYIP tersebut, dan pantau setidaknya 6 bulan hingga 1 tahun.
Kalau Anda mendapat profit, terserah Anda profitnya mau di re-invest
lagi atau Anda tanam di HYIP lain. Kalau ternyata rugi, Anda sebaiknya
berhenti.
Langkah-langkah investasi yang benar, yaitu :
1.
Testing dahulu HYIP dengan menyetor investasi minimal (min. deposit) ke
HYIP yang sudah Anda cek status dan rating sebelumnya. Setelah HYIP
membayar Anda, cobalah untuk mencairkan profit Anda, kalau semuanya
lancar baru lanjut ke nomor 2.
2. Masukkan investasi Anda yang benar (target investasi Anda) ke HYIP.
3. Ambillah atau cairkan profit Anda sesering mungkin, kalau HYIP Anda memakai sistem withdraw manual atau instan.
4. Tunggu sampai modal Anda kembali, setelah itu terserah Anda ingin
re-invest profit atau memakai profit untuk investasi di tempat lain.
Saran saya, Anda sebaiknya re-invest setengahnya, sisanya investasi di
tempat lain.
Cara di atas bisa dibilang paling benar dan aman
untuk investasi. Kalaupun Anda rugi tidak akan rugi semua, kecuali Anda
lagi sial benar baru investasi, HYIP mendadak tutup (scam). Cara di atas
memungkinkan Anda untuk mendapatkan profit kalau dilakukan sesuai
ketentuan, terutama kalau Anda investasi HYIP di luar jangka
pengembalian yang modalnya singkat antara 50-100 hari atau 2-4 bulan
(profit perhari 1% – 3%).
Kesimpulan
Investasi di HYIP
menurut saya risikonya hampir sama dengan ber-trading forex, semakin
Anda tidak berpengalaman, maka Anda akan rugi semakin banyak. Apalagi
kalau Anda bernafsu atau serakah ingin memperoleh profit yang tinggi.
Intinya kalau Anda ingin bisa profit pada akhirnya harus sering baca dan
banyak belajar. Belajarlah dari para senior yang sudah banyak malang
melintang di dunia HYIP ini.
Inti dari artikel ini ialah jika
Anda ingin investasi di HYIP, cari HYIP yang mempunyai rating bagus
sehingga bisa mengembalikan modal Anda antara 50 -100 hari (maksimal 150
hari). Di bawah atau di atas jangka waktu itu sebaiknya jangan. Pasang
target modal berapa yang ingin Anda investasikan (sebaiknya maksimal
5-10 persen saja dari total uang Anda), jangan re-invest lebih dari 2
kali (menambah investasi atau compounding: memasukan profit ke
investasi) sebelum modal Anda kembali. Setelah kembali, silahkan Anda
pakai profitnya untuk investasi kembali atau investasi di tempat lain.
Ini merupakan cara yang paling benar dalam berinvestasi di HYIP.
Anda sebaiknya juga membuat patokan sendiri di dunia HYIP karena setiap
orang pasti ada patokannya sendiri-sendiri. Teruslah me-review
perkembangan investasi Anda di HYIP dari bulan ke bulan, serta pasang
target uang yang dikeluarkan (modal) untuk investasi di HYIP. Kalau Anda
beruntung, Anda lanjutkan, jika rugi dan uang modal habis, sebaiknya
Anda berhenti. Anggap ini sebagai suatu pengalaman hidup.
Kalau
Anda sudah melakukan semua ketentuan dengan benar dan tidak melakukan
kesalahan investasi, tetapi Anda masih rugi di HYIP, berarti nasib Anda
memang tidak beruntung. Contoh, Anda bergabung di satu HYIP yang bonafid
dan sudah Anda telusuri, tapi baru bergabung besoknya perusahaan
langsung tutup. Ini terjadi juga pada perusahaan HYIP yang lain. Kalau
terjadi demikian, kami sarankan Anda berhenti karena usaha atau
investasi ini tidak cocok dengan Anda, karena memang tidak semua orang
bisa sukses di semua bisnis.
Akhir kata usaha apapun tentu ada
resiko bisa rugi dan bangkrut baik karena salah manajemen, ditipu, SDM
yang tidak kompeten, persaingan, terkena dampak bencana alam, kebakaran,
dirampok, atau dijarah dll. Kalau investasi di HYIP risiko cuma satu
saja, yaitu perusahaannya tutup atau tidak membayar lagi. Bagaimanapun
risiko tetap risiko baik sekecil apapun. Apabila Anda menghadapinya dan
tidak siap untuk itu akan membuat anda rugi. Besar tidaknya kerugian
tergantung apakah Anda apakah siap, mempunyai rencana untuk
menghadapinya, atau ada rencana cadangan (backup plan) bila ini terjadi.